Jumat, 26 Apr 2024
  • Selamat datang di website kami mtsn5jkt.sch.id
  • Selamat datang di website kami mtsn5jkt.sch.id

MENULIS DIKALA SAKIT 2

Assalamualaikum, bapak dan ibu guru hebat.
Semoga bapak dan ibu guru sehat dan sukses semua. Aamiin 🀲

Sebelum berbicara banyak, saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada Om Jay yang telah memberikan kesempatan kedua kalinya untuk bergabung bersama rekan-rekan guru dalam pelatihan menulis 18 ini. Semoga sehat dan sukses selalu.

Begitu juga saya ucapkan terima kasih kepada moderator kita malam ini, bunda Ditta Widya utami. Semoga sehat dan sukses selalu. Aamiin.

Bapak dan ibu peserta pelatihan menulis, sebelumnya saya minta maaf, keberadaan saya di sini bukan berarti sudah pandai menulis. Saya masih banyak kurangnya daripada lebihnya. Saya juga bingung mau ngasih apa, sementara bapak dan ibu lebih pandai dari saya. Maka itu, pada kesempatan ini kita sharing saja. Jika ada pertanyaan yang tidak bisa saya jawab, nanti bunda Aam yang menjawabnya.πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€

Awal Menulis

Sudah lama saya ingin menulis. Saya sudah berusaha membeli buku tentang tulis-menulis. Saya juga pernah ikut acara jurnalis. Tapi tetap saja tidak bisa menulis. Pernah saya di undang untuk menulis, tapi katanya hasilnya masih kaku, karena sifatnya hanya memindahkan dari buku cetak.

Terus terang saya tidak bisa merangkai kata menjadi sebuah kalimat, apalagi kalimat yang indah dan mempunyai ruh atau inspiratif.

Tapi saya tidak putus asa, ketika lagi bumingnya literasi di sekolah-sekolah, saya memcoba masuk kedalamnya. Saya perhatikan peserta didik hanya dipinta membaca buku pada hari tertentu oleh pembina literasi. Saya pun ikut membaca buku, kebetulan saya suka membawa buku selain buku pelajaran.

Di samping membaca beberapa peserta didik dilibatkan dalam tulis-menulis, hingga menjadi sebuah buku antologi.

Dari sinilah saya tertarik untuk menulis, walaupun pernah menulis, tapi tidak pernah jadi. Saya mencoba mencari wadah pelatihan menulis. Saya buka Facebook, saya dapati ada pelatihan menulis di wisma UNJ. Di sinilah saya kenal dengan pak Namin, Om Jay, Om Dedi, dan lainnya hingga saya sering ikut kegiatan beliau.

Selengkapnya . . .

Artikel Lainnya